Siapa sih yang tidak tahu slogan 4 sehat 5 sempurna, yup,
slogan ini memang mudah diingat dan cukup mudah diaplikasikan. Namun slogan
yang mulai digunakan ditahun 50an ini dianggap sudah tidak relevan dengan
perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan banyak hal, diantaranya karena susu
bukan sesuatu yang sempurna, susu sama saja dengan sumber protein lain seperti
telur dan ikan.
Selain itu, makan 4 jenis makanan saja tidak cukup jika tidak diperhatikan
kebutuhan tubuh berdasarkan usia, aktivitas fisik, maupun kondisi biologis
(misalnya kehamilan).
Saat ini negara kita juga mengalami masalah gizi ganda,
yaitu gizi kurang yang belum sepenuhnya terselesaikan, ditambah pula dengan
semakin banyaknya gizi lebih. Masalah gizi yang semakin komplek memerlukan
pedoman yang diharapkan bisa mengatasi masalah2 tersebut. Inilah mengapa dibuat
Pedoman Gizi Seimbang. Pedoman ini memiliki visualisasi berupa Tumpeng Gizi
Seimbang (TGS).
Gizi seimbang artinya menu makanan yang kita makan setiap hari
mengandung zat gizi dengan macam dan jumlah sesuai kebutuhan , tentunya dengan
memperhatikan keanekaragaman jenis makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan
dengan memperhatikan berat badan ideal.
Pengetahuan masyarakat tentang
pemilihan makanan yang baik untuk mencapai hidup yang sehat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain: ekonomi, sosial,budaya,
kondisi kesehatan dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang gizi merupakan salah
satu unsur yang terkait dalam meningkatkan status gizi masyarakat jangka
panjang.
Di Indonesia pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5 sempurna pada tahun 1950
dan sampai sekarang pedoman ini masih dikenal oleh sebagian anak sekolah dasar.
Slogan 4 sehat 5 sempurna saat itu sebenarnya adalah merupakan bentuk
implementasi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Kenapa harus Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)karena tidak ada satu
pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi. Setiap orang perlu
mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali
- bayi umur 0-4 bulan yang cukup
mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.
- Bagi bayi 0-4 bulan, ASI
adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh
kembang dirinya secara wajar dan sehat.
- DEFINISI
Gizi
berasal dari bahasa arab “Al Gizzai” yang artinya makanan dan manfaatnya
untuk kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat
untuk kesehatan. Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan
sehari-hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok bahan makanan, yaitu :
- Pertama sumber zat tenaga yaitu
padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di
dasar kerucut.
- Kedua, sumber zat pengatur yaitu
sayuran dan buah digambarkan pada bagian tengah kerucut.
- Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu
kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan pada bagian
atas kerucut.
13 PESAN DASAR GIZI
SEIMBANG
- Makanlah aneka ragam makanan,
Makan makanan yang beraneka ragam
akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
- Makanlah makanan yang memenuhi
kecukupan energi,
Setiap orang dianjurkan makan
makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga,
berekreasi, kegiatan sosial, dan kegiatan yang lain.
- Makanlah Makanan Sumber
Karbohidrat ½ dari kebutuhan Energi
Terdapat dua sumber Karbohidrat :
- Karbohidrat Kompleks : padi-padian, umbian dan
makan lain seperti tepung, sagu dan pisang
- Karbohidrat sederhana tidak mengandung zat gizi lain
Proses Pencernaan dan Penyerapan k.h. Kompleks berlangsung lama sehingga
orang tidak segera menjadi lapar dibandingkan dengan kh. Sederhana langsung
diserap dan digunakan tubuh sehingga cepat menimbulkan rasa lapar.
Konsumsi gula dibatasi sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4
sendok makan setiap hari. Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan
konsumsi energi yang berlebih dan disimpan dalam jaringan tubuh/lemak.Apabila
hal ini berlangsung lama dapat mengakibatkan kegemukan
Kebutuhan zat gizi berbeda-beda
- karbohidrad sampai 60 – 70 %
- Protein 15 – 20 %
- Lemak 20 – 25 %
- Air 2 liter
- Vitamin dan mineral jumlah
kecil
( harus ada)
- Pilihlah makanan berkadar lemak
sedang dan rendah lemak jenuh,
Lemak dan minyak yang terdapat di
dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan
vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya hidangan Makanan yang
mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal umumnya berasal dari
makanan nabati, kecuali minyak kelapa. Makanan sumber asam lemak jenuh umumnya
berasal dari hewani.
Gunakan
garam beryodium,
Garam beryodium adalah garam yang
telah diperkaya dengan KIO3 (kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm.
Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia harus
mengandung yodium.
Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian gangguan
kesehatan akibat kekurangan yodium (GAKY) di Indonesia.
- Makanlah makanan sumber zat
besi,
Zat besi adalah salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah
diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara
berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang
dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
- Berikan ASI saja kepada bayi
sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya,
ASI yang keluar beberapa hari
setelah persalinan disebut kolostrum.
- Kolostrum mengandung zat
kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental dan berwarna
kekuning-kuningan.
- kolostrum harus diberikan
kepada bayi.
Sekalipun produksi ASI pada
hari-hari pertama baru sedikit, namun mencukupi kebutuhan bayi.Pemberian
air gula, air tajin, dan makanan pralaktal (sebelum ASI lancar diproduksi)
lain harus dihindari
- Biasakan makan pagi
- Minumlah air bersih, aman yang
cukup jumlahnya,
- Lakukan aktifitas fisik secara
teratur,
- Hidari minuman yang berakohol,
- Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan,
Selain harus bergizi lengkap dan
seimbang, makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan.
Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia
berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
Makanan yang tidak bertentangan dengan keyakinan atau norma agama dikenal
dengan istilah “halal”.
- Bacalah label pada makanan yang
dikemas.
Label pada makanan yang dikemas
adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan,
susunan zat gizi, tanggal kedaluwarsa dan keterangan penting lain
Beberapa singkatan yang lazim
digunakan dalam label antara lain:
- MD
= makanan yang dibuat di dalam negeri
- ML
= makanan luar negeri (import)
- Exp
= tanggal kedaluwarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak
dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi.
- SNI =
Standar Nasional Indonesia, yakn, keterangan bahwa mutu
makanan telah sesuai dengan persyaratan.
- SP
= Sertifikat Penyuluhan.
{ Diposting oleh Sudinkes • 28 Juli 2011 }
Udah tau
kalo 4 Sehat 5 Sempurna itu udah
kuno?? Belum?? Wah, ketinggalan nih.. udah sejak 12 tahun yang lalu loh..
Jadi ceritanya begini:
Konferensi Gizi Internasional yang dilakukan di Roma pada tahun 1992
merekomendasikan agar setiap negara menyusun Pedoman Gizi Seimbang (PGS) untuk
mencapai dan memeliharan kesehatan dan kesejahteraan gizi (nutritional
well-being). Indonesia saat itu menghadiri dan menandatangani rekomendasi
tersebut. Jadilah Indonesia menyusun PGS tersebut dan menjabarkannya sebagai 13
pesan dasar yang disebut Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Kemudian PUGS ini
dikeluarkan oleh Direktorat Gizi, Depkes pada tahun 1995. Jadi sekarang umurnya
udah 12 tahun tho..
Ketigabelas pesan dasar gizi
seimbang tersebut adalah:
1.
Makanlah aneka ragam makanan,
yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta
zat pengatur (vitamin dan mineral).
2.
Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat,
protein dan lemak. 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4 kCal energi, 1 gram
protein akan menghasilkan 4 kCal energi, sedangkan 1 gram lemak akan
menghasilkan 9 kCal energi. Tuh, gede banget kan dari lemak..
3.
Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
WHO (1990) menganjurkan agar 55 – 75% konsumsi energi total berasal dari
karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana.
4. Batasi
konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan
pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.
5. Gunakan
garam beriodium untuk mencegah timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(GAKI).
GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok,
dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6
gram (1 sendok teh) per hari.
6.
Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia.
Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur
dan daging. Tapi utamanya dari lauk hewani. Why? Karena zat besi dalam
lauk hewani dalam bentuk heme (diserap 5x lebih tinggi daripada nonheme).
7. Berikan
ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan.
Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
bayi. Tapi sekarang udah diperbarui loh.. Bukan hingga umur 4 bulan, tetapi
hingga umur 6 bulan, setelah itu perlu diberikan Makanan Pendamping Air
Susu Ibu (MP-ASI).
8.
Biasakan makan pagi (sarapan)
untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja. Jangan
bilang lagi diet (ngurusin badan) buat alasan ngga sarapan, karena
penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak sarapan justru meningkatkan suatu
hormon yang memicu pertambahan berat badan. Ditambah lagi tidak makan pagi
memberi efek “kelaparan” sehingga makan siang jadi double size, ‘tul
ngga?
9.
Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya,
yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses
faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang.
10.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang
berlebihan.
11.
Hindari minum minuman beralkohol.
Anda yang suka minum minuman beralkohol, ingat bahwa liver (hati) Anda
itu beresiko terkena kanker!
12.
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan,
yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat
menyebabkan sakit. Waspadalah dalam memilih jajanan anak; perhatikan warnanya,
apabila terlalu ngejreng, bisa jadi pewarna yang digunakan bukan pewarna
makanan.
13.
Bacalah label pada makanan yang dikemas,
untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta
tanggal kadaluarsa. Bagi yang ingin tahu apa saja yang dikonsumsi oleh anak
Anda, coba perhatikan kandungan snack yang dimakannya. Anda paham Monosodium
Glutamat alias MSG kan? Too much of it, kecerdasan anak Anda bisa
menurun.
Untuk ingredien yang sama, Anda yang hipertensi juga mesti hati-hati. Sodium =
natrium. Anda ingat rumus kimia garam dapur kan? Benar, Nacl atau Natrium
Chlorida. Sifat natrium atau sodium ini adalah menyerap / mengikat air.
Apabila jaringan Anda tinggi natrium, air akan terserap ke jaringan; air dalam
pembuluh darah berkurang, darah semakin kental. Inilah faktor dominan
hipertensi. Jadi, buat Anda yang diet rendah garam, si natrium ini perlu
dikurangi; termasuk yang ada pada makanan instan dan makanan awetan.