Umumnya berbagai jenis jus jeruk sitrus mengandung vitamin C, namun
banyak juga yang merupakan sumber kalium, folat, dan beta karoten,
sebuah antioksidan yang penting. Sebagian jus dan minuman jus juga
diperkaya dengan kalsium dan vitamin D pembangun tulang, sehingga
mengonsumsi minuman-minuman ini berarti memberikan zat-zat gizi tambahan
yang dibutuhkan anak-anak.
2005 U.S. Dietary Guidelines for Americans (Pedoman Pola
Konsumsi 2005 untuk Warga Amerika) menganjurkan agar anak-anak
mengonsumsi 5 hingga 9 sajian buah dan sayur setiap hari. Jus buah 100%
dapat membantu memenuhi hal ini, sepanjang sebagian besar sajian buah
dan sayurnya berasal dari pangan utuh demi memastikan asupan serat yang
cukup.
Cobalah menambahkan sedikit keceriaan dengan menyajikan jus dengan
cara yang unik dan menarik. Campur jus buah dengan yoghurt, es, dan buah
segar untuk membuat smoothie cepat saji yang bisa diteguk sambil jalan. Atau manfaatkan jus sayur dalam sup atau kaserol.
Pedoman dari American Academy of Pediatrics (AAP – Akademi Pediatri Amerika)
American Academy of Pediatrics(AAP – Akademi Pediatri
Amerika) mengakui bahwa vitamin C dan flavonoid di dalam jus dapat
memberi manfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang. Untuk membantu para
orang tua mengelola asupan jus anak, AAP telah menerbitkan rekomendasi
sebagai berikut:
- Hindari memberikan jus buah kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan.
- Hindari menyajikan jus kepada bayi yang lebih besar namun kurang dari tiga tahun dengan botol atau cangkir yang membuat ia mudah mengonsumsi jus sepanjang hari.
- Hindari memberikan jus buah menjelang waktu tidur.
- Untuk anak berumur 1 hingga 6 tahun, berikan batasi konsumsi jus buah sebanyak 120-180 ml (4-6 fl. oz.) per hari.
- Untuk anak berumur 7 hingga 18 tahun, berikan batasi konsumsi jus buah sebanyak 240-360 ml (8-12 fl. oz.) per hari.
- Anjurkan Dorong anak agar mengonsumsi buah utuh.
- Jangan biarkan anak meminum jus yang tidak diterpasteurisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar